BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR
BELAKANG
Susu adalah produk utama dari
peternakan sapi perah. Dan susu adalah minuman yang kaya akan nutrisi yang baik
dan mudah di serap bagi tubuh manusia
dari segala umur baik untuk anak-anak, remaja maupun lansia susu memiliki
kandungan lemak, protein, mineral( phosphor, kalsium, kalium) dan beberapa
vitamin
Susu adalah cairan berwarna putih yang
di sekresikan oleh kelenjar mamae. Kekurangan dari susu adalah produk utama
yang sangat mudah dalam menyerap bau, serta mudah rusak dalam waktu tertentu.
Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut dan menambah nilai ekonomis pada
susu banyak pengolahan yang dapat di lakukan.
Susu dapat diolah menjadi bahan utama
makanan ataupun campuran bahan makanan seperti yang sedang dipraktekkan oleh
mahasiswa asp beacth 2 yaitu mengolah susu menjadi caramel,krupuk susu dan ice
cream susu dan dari praktek tersebut, susu mampu di olah menjadi berbagai
makanan tidak hanya 3 olahan diatas sebagai contoh yaitu yogurt, keju, permen
susu, dan masih banyak lagi.
3.TUJUAN
Adapun beberapa tujuan dari di
adakannya pratikum pengolahan susu adalah sebagai berikut:
· Sebagai salah satu persyaratan dalam
kegiatan pembelajaran mahasiswa D3 Agribisnis Sapi Perah VEDCA
·
Agar mahasiswa mengetahui prosedur
pembuatan olahan susu
·
Agar dapat mengidentifikasi bahan dan
peralatan pengolahan susu
·
Agar dapat terjun langsung dalam
kegiatan pengolahan susu
·
Untuk mengembangkan
potensi,etika,estetika dan praktika mahasiswa
·
Untuk membandingkan teori dengan praktek
langsung
·
Untuk mengetahui analisa usaha dari
produk pengolahan susu
4.MANFAAT
Adapun beberapa manfaat dari di
adakannya sebagai berikut:
· Mahasiswa mengetahui dan memahami
prosedur pembuatan produk olahan susu
· Mahasiswa mampu mengidentifikasi
peralatan dalam proses pembuatan produk olahan dan mengetahui cara kerjanya, serta menjadikan
mahasiswa lebih kompeten tentang proses pembuatan produk olahan susu
· Melatih mental atau sikap mahasiswa
dalam bekerja.
· Mahasiswa dapat melakukan pembuatan
produk olahan susu secara benar dan efesien
· Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari setiap cara pembuatan produk olahan susu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Susu segar
adalah salah satu sumber protein hewani yang disintesa/diperah secara alami
dari hewan mamalia betina atau hewan menyusui lainnya sebagai bahan makanan
untuk anak yang baru mereka lahirkan.Susu adalah bahan makanan bukan minuman.
Hal tersebut karena susu memiliki nilai TSS (Total Soluable Solid)
sebesar 13%. TSS tersebut terdiri dari, protein, lemak, karbohidrat, mineral,
dan vitamin.
Susu merupakan perishable food
(mudah rusak), oleh karena itu, setelah susu diperah dari hewan harus segera
dipasteurisasi. Susu yang dipasteurisasi masa penyimpanannya lebih lama. Namun,
susu pasteurisasi juga harus diletakkan pada lemari es dengan wadah tertutup
untuk menghindari perubahan – perubahan yang ada.
Jika tidak dipasteurisasi, maka susu
akan menggumpal dan bersifat asam karena aktifitas lactobacillus,
sehingga susu rusak dan tidak dapat dikonsumsi. Susu yang sudah rusak amat
berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dampak yang ada biasanya terjadi adalah diarrhea
(ringan), bahkan kematian (berat). Pasteurisasi memiliki tiga klasifikasi
yaitu: LTLT = 65.30C selama 30 menit; HTST = 71,70C
selama15 detik; dan UHT = 1350C selama 2 – 6 detik.
Agar susu tidak cepat asam akibat
dari aktifitas bakteri, maka sebelum dan sesudah dibuka kemasannya simpanlah
susu sesuai dengan jenis susunya. Susu sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup,
supaya tidak menyerap rasa atau aroma produk lain.
Contoh-contoh olahan dari susu sapi
yaitu keju, mentega, kerupuk susu, ice cream, caramel, dodol susu, vla,
yoguhrt, dadih, kefir, dll.
Kerupuk susu dibuat dari padatan
susu yang dikeringkan dan ditambah sedikit bahan lain agar dapat menjadi bentuk
kerupuk.Manfaat yang diberikan kerupuk ini memang tidak sebanding dengan susu
yang asli. Namun, kerupuk susu dapat meminimalkan kekurangan zat – zat yang
terdapat pada susu bagi sebagian orang yang tidak menyukai susu.Kekurangan dari
kerupuk susu ini adalah tidak dapat dimakan bersama makanan lain seperti bakso
dan mi ayam, tetapi dapat dijadikan selingan yang lebih menyehatkan daripada
kerupuk biasa. Selain itu kekurangan dari kerupuk susu adalah harganya yang
agak mahal dari jenis kerupuk lain, karena memang terbuat dari bahan hewani.
Caramel merupakan permen susu yang
dominan terbuat dari susu dan gula susu (laktosa). Secara otomatis
permen susu ini memiliki kandungan yang hampir menyerupai dengan susu asli,
bahkan memiliki lebih banyak kandungan gizi dibandingkan dengan susu asli itu
sendiri. Karena permen susu dapat difortifikasi dengan zat – zat
lain.Mengkonsumsi permen susu memang amat sangat baik dan sangat dianjurkan,
apalagi bagi yang kekurangan kalsium, namun tidak menyukai susu. Tetapi
konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan karies gigi dan gigi
berlubang.
Ice cream adalah bahan padatan yang
terbuat dari susu. Ice cream sangat digemari karena suhunya yang sejuk, apalagi
dikonsumsi pada cuaca panas.Ice cream juga digemari oleh orang – orang yang
tidak menyukai susu. Hal ini karena organoleptik dari ice cream yang hampir
sama sekali berbeda dengan susu asli. Susu berbentuk cair sedangkan ice cream
padat. Tekstur ice cream lembut, sedangkan konsistensi susu cair agak kental.
BAB
III
ISI
2.1
PELAKSANAAN
Pelaksanaan
pembuatan produk olahan susu( caramel susu ) yang di lakukan, yaitu pada :
Hari/tanggal
: Kamis/2 Oktober 2014
Waktu
: 08:00- selesai
Tempat : Departemen peternakan
a.Bahan
dan peralatan
Bahan
Bahan
- bahan yang di gunakan dalam pembuatan caramel susu adalah :
NO
|
Bahan
|
jumlah
|
1
|
Susu
|
1L
|
2
|
Gula pasir
|
450 gr
|
3
|
Glukosa
|
90 gr
|
4
|
Mentega
|
secukupnya
|
Peralatan
Alat - alat yang
digunakan saat pembuatan caramel adalah sebagai berikut :
·
Timbangan
·
Kompor
·
Spatula
·
Kuas
·
Telen
·
Wajan
·
Pisau
b.
Prosedur kerja
Berikut
ini adalah prosedur kerja dalam pembuatan caramel susu
a.
Susu
dan gula dimasukkandalam wajan lalu dipanaskan sambil diaduk
b.
Setelah
adonan mengental dan berubah warna menjadi coklat , masukan glukosa sambil di
aduk
c.
Pemanasan
di hentikan apabila adonan sudah mengental, kemudian di dinginkan
d.
Tuangkan
adonan ke dalam Loyang yang sudah di olesi dengan mentega. Kemudian ratakan dan
di dinginkan hingga mengeras.
e.
Potong
permen dengan ukuran yang kita tentukan pada saat permen agak dingin
f.
Kemas
permen satu persatu dengan kertas pembungkus
g.
Kemas
dalam kantung plastic berlabel dengan jumlah dan berat yang sama
h.
Simpan dalam tempat yang sejuk.
2.2
HASIL DAN PEMBAHASAN
a.Hasil
Dari proses pembuatan caramel susu
tersebut, dapat di perhatikan beberapa kriteria atau hal yang dapat di nilai,
yaitu :
1.
Rasa
Rasa
caramel susu yang di hasilkan memiliki rasa enak yang khas dengan susu, dengan
tingkat kemanisan yang sedang ( tidak terlalu tinggi )
2.
Tekstur
Tekstur
caramel tersebut tidak sesuai dengan bentuk caramel. Bentuknya tidak dapat di
bentuk karena teksturnya yang masih agak kental dan lengket pada pembungkus
3.
Warna
Warna
yang di hasilkan memiliki warna putih
cream yang sesuai dengan warna caramel yang berasal dari susu.
4.
Kuantitas
Jumlah
yang di hasilkan sesuai dengan bahan awal,
B.Pembahasan
v Rasa, warna dan
kuantitas yang sesuai pada proses pembuatan caramel ini dikarenakan komposisi
bahan yang tepat, sehingga rasa pada caramel sesuai.
v Dari hasil atau
produk tersebut tekstur caramel yang tidak sesuai dapat di karenakan oleh
beberapa hal, yaitu : lama pemasakan yang kurang lama sehingga pada proses
kristalisasi pada susu tidak sesuai keinginan, ketika caramel seharusnya
mengeras saat pendinginan, kualitas dan kuantitas bahan seperti susu yang sudah
di campur , prosedur pembuatan yang tidak tepat
BAB
III
PENUTUPAN
3.14Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang di dapat
dari praktek pembuatan caramel susu adalah
:
v Sebelum
melakukan proses pembuatan, harus dilakukan segala pengecekan dimulai dari
bahan dan peralatan
v Pembuatan
dilakukan secara bertahap dan sesuai prosedur.
v Pembuatan
di lakukan dengan lama pemasakan yang tepat, dan higenis
v Dalam
pembuatan caramel harus memperhatikan proses kristalisasi yaitu dengan
memperhatikan perbandingan gula dan susu
v Mahasiswa
di haruskan memiliki ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang maksimal dalam pembuatan olahan susu yaitu : caramel
3.2Saran
Adapun
beberapa saran yang dapat di berikan dari praktek pembuatan Caramel adalah:
v Caramel
susu sebaiknya langsung disimpan ke tempat pendinginan
v Lama
pemasakan saat caramel mengental harus di perhatikan agar proses kristalisasi
tidak terlalu over dan terjadi pegerasan di wajan pengolahan
DAFTAR PUSTAKA
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
BalasHapusTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Hemat biaya Energi dan listrik
Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
1.
Coagulan, nutrisi dan bakteri
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Garment wash
Eco Loundry
Paper Chemical
Textile Chemical
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Kaporit tablet,cair & serbuk
2.
Oli industri
Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
3.
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Disinfectant
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik
Packaging
Pallet
CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
Almunium